Mitos, Dibalik Goa Leang Surukang

PANGKEPNEWS.com -- Setiap tempat pasti memiliki cerita atau mitos dan legenda masing-masing. Sepertihalnya di leang surukang, Dusun Patalassang, yang baru saja di resmikan oleh Pemerintah Kabupaten Pangkep sebagai Desa Wisata Alam Patalassang ini. Selain mitos dari Leang Surukang itu sendiri, di dalamnya terdapat beberapa gua tempat bertapa yang konon memiliki legenda yang mempunyai manfaat bagi kita. apa saja? mari kita cari tau!.

Saat anda sedang ingin berlibur dan memilih untuk mengunjungi Leang Surukang selain anda biasa menikmati keindahan alam leang surukang dan sekitarnya, di sana juga terdapat beberapa gua yang memiliki cerita dan mitos masing-masing dan lengenda lainnya. Goa-goa di Desa Wisata diketahui sebagai tempat bertapa oleh tokoh terdahulu, seperti orang-orang meminta jodoh.

Menurut Ketua Pelita Romang, Ancha,  dulu tempat ini menjadi tempat pertapaan untuk meminta jodoh yang belum mendapatkan jodoh sama sekali, ini hanya mitos singkat yang di ceritakan  warga kalabirang, bahwa di dalam gua ini memiliki mitos dapat mendatangkan jodoh untuk yang sedang mencari dijelaskan bahwa untuk mendapatkannya, kita diharuskan bertapa di dalam dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti sesajen.
Konon jodoh akan segera datang.

"Dulunya tempat ini, sebuah tempat pertapaan orang dulu. Di dalam gua salah satu tempat bernasar dan terdapat dua batu, untuk  mengikat batu itu agar mendapatkan jodoh,"katanya.

Ancha menambahkan, Ada beberpa mitos-mitos yang terdapat di leang surukang ini, dari warga sekitar sini, katanya dibawa sungai itu,ketika jatuh kedalam sungai dengan tanpa di sengaja kita mendapatkan jodoh dengan orang sini (warga kalabirang).

"Dulu saat  orang menyebrangi sungai leang surukang, ketika orang jatuh  dari sungai tak disengaja, akan mendapatkan jodoh,"tambahnya.

Leang surukang ini adalah tempat Rekreasi yang masih alami dan  mempunyai goa yang terang dan goa yang gelap namun keduanya sama-sama luas, hanya saja  goa yang gelap ini  masih belum diketahui masyarakat luas, karena tempat  ini  terdapat  pintu masuk ke dalam goa yang gelap gulita, jika memasuki kedalam mulut gua ini, hanya muat satu orang saja, namum didalamnya sangat laus dan terdapat mata air didalam gua tersebut.

Di bawah goa tersebut juga terdapat sungai yang mengalir(sungai bawah tanah alias dalam gunung), terdapat pula tempat mandi yang lebarnya tiga meter dengan dinding batu seperti terowongan dan panjangnya belum diketahui karena di bagian dalamnya gelap dan panjang namun menurut warga zaman dulu, di dalam ada mata air yang menggelembung ke atas. (*)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: