PangkepNews

Tak Kenal Lelah, Demi Menuntut Ilmu



PANGKEPNEWS.com --Pernahkah anda membayangkan sekolah di daerah terpencil? Jauh dari gemerlap kota, minim fasilitas yang serba menyenangkan. Itulah potret kehidupan warga di Kampung terpencil seperti di Kampung Bonti, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang berada diatas gunung.

Nah saat itu, Kami melakukan kunjungan  bersama anak Jalan-Jalan Seru (JJS)  dari Kota Makassar dan Gowa, dan tentunya juga hadir teman dari Kelompok Penyanyi Jalanan ( KPJ) Pangkep.

Perjalanan yang cukup jauh, mereka harus berangkat dari rumah menuju sekolah sekitar pukul 05.00 wita setelah sholat subuh. Agar mereka tidak terlambat untuk masuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini tidak membuat mereka mengeluh dan patah semangat untuk meraih cinta-citanya.

Anak-anak ini tinggal disebuah lokasi terpincil yang dinamai Kampung Bonti. Kampung ini terletak diatas gunung, sementara sekolah mereka berada dikaki gunung, di Kecamatan Balocci Pangkep.

Nah..setiap hari siswa  di Kampung ini berjalan kaki  tiga hingga empat kilometer dari rumah menuju sekolah mereka  ataupun sebaliknya.

Untuk menuju Kampung ini, akan menempuh perjalanan selama dua  hingga tiga  jam, dan
harus melawati jalan yang setapat, hutan dan jalan yang memanjat, pasalnya, mendaki gunung.

Siswa SMKN 1 Balocci, Indriani mengaku bahagia meskipun setiap hari berjalan kaki hingga beberapa kilometer setiap hari. Setiap hari ia selalu masuk sekolah. “Nggak ada capek, kan sekolah,” katanya saat ditemui saat Pulang Sekolah.
  
Sejumlah siswa ini mengaku setelah pulang sekolah terkadang membantu orangtuanya di kebun. Gurat senang terpancar dari wajah para siswa ini. Itu setidaknya juga dirasakan indriani, sejumlah siswa lainnya.

Kampung Bonti adalah merupakan Kampung terpencil diatas bukit ini  dan umumnya didominasi warga trans dari Bulukumba. Sebagian kecilnya berasal dari sejumlah wilayah di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan. Siswa jalan kaki hingga beberapa kilometer merupakan hal lumrah bagi warga setempat.(*)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Kenal Lelah, Demi Menuntut Ilmu"

Posting Komentar